HASRAT menulis tentang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau dikenal BNI46, sebenarnya terpendam sejak lama. Sekadar hendak berbagi pengalaman terutama ketika saya pribadi nyaman bingit, menikmati berbagai jasa layanannya yang amat bermanfaat. Namun, keinginan itu tertunda melulu pada kenyataannya.
Walau begitu,
apapun realita yang bergulir, tampaknya diam-diam menyelipkan hikmah. Begitu
pula setelah tak kunjung sempat menuangkan keinginan itu dalam tulisan,
hikmahnya baru terasa sekarang. Rasanya kali ini momen yang tepat untuk
merealisasikannya. Seiring dengan bejibun pencapaian maknyus bank yang
berdiri sejak 5 Juli 1946 ini, sehingga ketika menuliskan apa yang saya alami,
bukan lagi sebatas ajang promosi yang terlalu mengelu-elukannya nanti.
Raihan
serentengan penghargaan oleh BNI46 berkenaan dengan prestasinya sebagai lembaga
keuangan, memang patut diacungi jempol. Bila merunut informasi di situs
resminya, pada tahun 2014 saja tercatat sedikitnya 14 daftar award yang
diterima baik level dalam negeri maupun internasional. Antara lain, dua medali
emas untuk kategori Best Analys Contact Center Support-HR, serta medali
perak untuk Best Customer Service in Mid-Size Inhouse dan medali
perunggu untuk Best Help Desk dalam ajang Contact Center World tingkat
dunia yang terlaksana di Las Vegas, Amerika Serikat.
Lalu, bank ini
menyabet Peringkat Atas Annual Report Award (ARA) 2014 sebagai BUMN
Keuangan Listed, serta Dana Pensiun Lembaga Keuangan BNI untuk kategori Dana
Pensiun, Jakarta, pada Oktober tahun kemarin. Disusul ganjaran berupa The
Best Local Cash Management Bank in Indonesia, The Best Overall Domestic
Cash Management (menurut polling) dan The Best Overall Cross
Border Management Service dari Majalah Asia Money di Hong Kong bulan
sebelumnya. Ditambah sederet penghargaan yang lain.
Itu pun belum
terhitung pada masa-masa terdahulu. Semisal dua predikat yang disandang BNI46
yakni, The Rising Star dan Peringkat Kedua Overall Performance dalam
ajang BSEM (Banking Service Exelence Monitor) tahun 2013 silam. Lantas,
pengakuan untuk tujuh kategori sekaligus di antaranya, The Best Local Cash
Management Bank in Indonesia for Large Companies, The Best Local Cash
Management Bank in Indonesia for Medium Companies, The Best Local Cash Management
Bank in Indonesia for Small Companies tahun 2012 lalu.
Berbagai
penghargaan dengan torehan prestasi terkait demikian tentu wujud keseriusan
BNI46 guna memberikan layanan perbankan dan finansial terbaik bagi masyarakat.
Dalam perkembangan operasionalnya tidak melulu bergiat pada bidang tersebut,
namun juga menggiatkan kiprah sosial sebagai bentuk pengabdian dan kepedulian
terhadap kemajuan bangsa. Mulai dari olah raga, pendidikan, kesehatan dan
sebagainya. Bahkan, kegiatan bidang Corporate Social Responsibility
(CSR) garapannya demikian meraih award beberapa kali antara lain, Millenium
Development Goals (MDGs) untuk kategori capaian pendidikan dasar yang
dianugerahkan PBB perwakilan khusus MDGs Asia Pasifik tahun 2007 lalu.
Kiranya bank
ini memang layak menyandang serangkaian penghargaan macam itu. Saya juga
merasakan sendiri layanannya yang semakin ciamik dari waktu ke waktu. Yakni,
berkenaan dengan upayanya dalam turut memberikan faedah terhadap pemenuhan
kebutuhan publik, khususnya mengenai transaksi keuangan. Hal tersebut sekaligus
menegaskan prestasinya.
Mengakrabi
BNI46 pertama kali
Saya mengakrabi
BNI46 pertama kali sekitar tahun 2009 silam. Kala itu, saya tengah
asyik-asyiknya menyelami dunia kepenulisan. Saya aktif belajar menulis lalu
mengirimkan naskah-naskah tulisan pada sejumlah redaksi koran yang sudah
memiliki tempat spesial di hati masyarakat. Kebetulan tak sedikit tulisan saya
kerap dimuat dan saya memperoleh honorarium. Mulanya, karena saya belum
memiliki rekening bank, saya menumpang pinjam rekening paman untuk keperluan
transfer fee atas tulisan-tulisan saya.
Jadi, semula
saya belum terpikir membuka rekening. Dikarenakan, saya tidak memiliki sumber
penghasilan tetap, sehingga tidak bisa dipastikan bisa menabung secara rutin.
Bila saya lama tidak mengisi tabungan dalam keadaan saldo di bawah ketentuan
minimal sampai nol, rekening saya juga akan diblokir tho? Sementara,
kebijakan umumnya bank yang saya ketahui sebelumnya, memberikan batasan timing
yang relatif singkat terhadap rekening bersaldo amat minim bahkan nol untuk
kemudian diblokir.
Usai saya
memperoleh informasi yang lengkap dan karena tuntutan demi kenyamanan pihak
redaksi koran dalam menyampaikan ”apresiasi” atas tulisan-tulisan saya yang
layak muat, akhirnya saya menjatuhkan pilihan membuka rekening BNI46 setelah
menerima honor tulisan (masih lewat rekening paman) satu kesempatan. Saya
merasa bank ini lumayan terjangkau soal ketentuan dana minimal untuk pembukaan
rekening, dengan layanan modern dan berkualitas prima tak kalah dibandingkan
bank lainnya yang difavoritkan banyak orang saat itu.
Lalu, batas
waktu pemblokiran rekening dalam kondisi saldo paling sedikit hingga nol, juga
rasanya cukup mempertimbangkan kepentingan nasabah terutama dari kalangan
menengah ke bawah. Saya pun langsung bisa memiliki kartu (ATM) debitnya
sekaligus. Biaya administrasi bulanannya juga tidak terasa membebani. Keren tho?
Dalam
perkembangannya, saya merasa nyaman dan cocok bingit dengan BNI46 yang
terus berinovasi dari waktu ke waktu. Yang mengejutkan, ternyata adik-adik saya
mengikuti jejak saya menjadi nasabah bank ini. Tiga orang adik kandung saya
tercatat sebagai nasabahnya hingga kini. Saya dan adik-adik memiliki pilihan
sama yakni, BNI Taplus yang pernah mengukuhkan prestasi dan meraih award versi
SWA Media Group dalam ajang Infobank Digital Brand of The Year 2012 tahun
2013. Antara lain untuk kategori Product Digital Brand tabungan bank
umum konvensional.
Pada tahun 2013
itu, pemilik rekening Taplus BNI juga menembus 10 juta orang. Dengan jumlah
transaksi belanja mencapai Rp 4,1 triliun sepanjang Januari-November 2012 lalu.
Angka tersebut mencatat peningkatan sebesar 48 persen dari periode yang sama
tahun 2011, meningkat 33 persen. Jelas bukan sembarang pencapaian.
Kejutan-kejutan
inovasi BNI46
Lebih jauh,
sebagai nasabah bank ini, saya mengecap beberapa kejutan dari aneka produk
layanannya yang kian menarik. Sekurangnya, empat surprise yang membuat
eksistensinya semakin lekat di hati. Pertama, suatu hari saya hendak
menyetor uang ke rekening sendiri. Namun, ketika security membukakan
pintu dan saya memberitahukan keperluan saya, ia meminta saya mengambil nomor
antrian kemudian bisa langsung menuju teller sesuai giliran, untuk
melakukan setoran tanpa memakai slip transaksi seperti dulu lagi.
Saya cukup
menginformasikan nomor rekening tujuan berikut nama saya selaku penyetor.
Tinggal menunggu beberapa menit sudah beres. Pemangkasan alur birokrasinya
macam itu membikin proses setor tunai berlangsung semakin cepat. Antrian
orang-orang yang akan bertransaksi juga tak tampak mengular. Belum lagi,
segenap petugas melayani dengan ramah dan cekatan dalam suasana menyenangkan.
Kedua, semasa hijrah
kerja di Lampung tahun kemarin, pada satu kesempatan saya ingin mentranfer uang
yang hendak dipinjam saudara di Jakarta untuk kebutuhan yang mendesak. Hari itu
hari Sabtu, gaji bulanan saya baru cair tepat saat bank libur. Sedangkan saldo
rekening saya tidak mencukupi. Saya sempat bingung, lantas coba menuju ATM
dengan harapan saya bisa meminta tolong security yang berjaga nanti.
Andaikan
petugas keamanan berkenan mentransfer sejumlah duit yang diperlukan ke rekening
saudara saya tersebut, saya akan menggantinya dengan uang tunai di tangan. Nah,
ketika melobinya setiba di ATM, ia memberitahu saya bahwa sudah tersedia mesin
CDM (Cash Deposit Machine) di kawasan pusat kota. Yakni, mesin ATM yang
dapat menerima setoran tunai dan inquiry saldo rekening. Saya agak
terkejut mendengar informasinya, saya belum mengetahuinya karena serasa
mustahil tersedia mesin itu tak jauh dari kontrakan saya yang terbilang
pelosok. Tanpa membuang waktu, saya lantas bergegas mengikuti petunjuknya
dengan perasaan lega hehehe...
Ketiga, saya merasa surprised
sepulang ke kampung halaman pada musim mudik tahun lalu, ketika mengetahui
sudah ada mesin ATM di wilayah kecamatan tempat tinggal saya yang boleh
dibilang terpencil. Dulu jika akan mengambil atau mentransfer uang saya harus
ke daerah yang masuk kabupaten lain dengan perjalanan sejam lamanya. Di pihak
lain, satu-satunya ATM Bersama yang disediakan bank selain BNI46, justru tidak
ada lagi sekarang.
ATM BNI46 itu
sungguh bermanfaat. Saya pernah berbincang dengan petugas pengisi uangnya, ia
menyebutkan transaksi mencapai ratusan juta per hari di sana. Bahkan,
kebanyakan nasabah bank lain turut menikmati dengan menggunakan ATM Bersama
sejauh ini. Semoga juga akan dibuka kantor cabang atau apalah di kecamatan
tempat tinggal saya mendatang, seiring geliat perekonomian masyarakat setempat
yang kian menggiurkan kini.
Keempat, terkait
inovasi kartu debit bermotif batik. Saat mengganti kartu ATM lama yang sudah
masa kadaluwarsa dan memperoleh kartu ATM baru penggantinya dengan motif batik,
saya makin betah menjadi nasabah BNI46 sampai kapan pun. Sekalian nasabah jelas
dimanjakan pula dengan model anyar kartu ajaib tersebut.
Empat kejutan demikian cerminan prestasi BNI46 dalam
melayani khalayak luas. Masih tersisa pengalaman saya lainnya. Pada gilirannya,
saya pun ogah berpindah ke lain ”hati” lantaran bank yang berulang tahun ke-69
kali ini telah sangat memuaskan. Dan saya pasti selalu merindukan
kejutan-kejutannya yang lain di kemudian hari.
Selamat Ulang Tahun ke-69 BNI46!
Referensi
Bacaan:
0 komentar :
Posting Komentar